Program Keberlanjutan

Bintaro

Bintaro (Cerbera manghas) adalah tumbuhan pantai atau paya berupa pohon dengan ketinggian dapat mencapai 12m. Dikenal di Pasifik dengan nama leva (Samoa), toto (Tonga), serta vasa (Fiji). Pohon ini memiliki batang lurus dengan cabang-cabang yang cenderung horizontal dan kulit kayu berwarna abu-abu kecokelatan. Salah satu kegunaan utama pohon bintaro adalah sebagai pengusir hama. Buahnya yang beracun mengandung senyawa yang dapat digunakan untuk mengusir tikus, serangga, dan hama lainnya. Buah bintaro sering digunakan sebagai racun alami untuk mengendalikan populasi tikus di sekitar rumah atau area pertanian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari bagian-bagian tertentu dari pohon bintaro, seperti kulit kayu atau daun, memiliki potensi sebagai bahan obat, terutama dalam pengembangan pestisida alami dan pengobatan penyakit tertentu. Pohon ini telah lama digunakan oleh masyarakat setempat, baik sebagai pelindung alami dari erosi pantai maupun sebagai pengusir hama di pertanian.